Untuk mengasah semua hal tersebut, bisa dengan mengikuti Samsung Galaxy Gaming Academy. Akademi ini memberikan para peserta terpilih untuk belajar lebih baik mengenai bermain video game, bekerja sama dalam tim, dan hal lainnya yang diperlukan sebagai Professional participant.
Akademi Permainan ini sejalan dengan transformasi PAGCOR menjadi badan yang sepenuhnya mengatur, dengan menekankan pengembangan dan peningkatan keterampilan bakat.
Dengan berkolaborasi dengan penyedia pendidikan gaming Asia, akademi ini bertujuan untuk menciptakan konsorsium yang berfokus pada pendidikan gaming dan pengembangan bakat.
Sekolah dan akademi esports kini semakin menyadari pentingnya kesehatan psychological dan fisik dalam method pelatihan mereka. Banyak dari mereka mulai mengintegrasikan sesi pelatihan yoga dan meditasi ke dalam jadwal latihan harian.
SMA one PSKD bekerja sama dengan kampus seperti Binus dan UMN untuk kelas webinar tentang bisnis esports. Mereka juga mengadakan turnamen inside dengan hadiah beasiswa pendidikan.
– Industri esports Indonesia terus melesat, tak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ladang karir menjanjikan. Pertumbuhan ini mendorong hadirnya institusi pendidikan khusus yang membekali generasi muda dengan keterampilan gaming profesional hingga manajemen industri.
Berikut adalah beberapa teknik pelatihan yang umum digunakan dalam esports untuk meningkatkan mental dan fisik pemain: Meditasi dan Mindfulness: Teknik ini membantu pemain untuk tetap tenang dan fokus, terutama di tengah tekanan pertandingan. Peningkatan Keterampilan Kognitif: Latihan seperti puzzle dan permainan strategi bisa meningkatkan kemampuan berpikir cepat dan analisis.
Setelah menyelesaikan pendidikan esports, ada banyak jalur karir yang dapat diambil. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: Pemain Profesional: Menjadi bagian dari tim esports dan berkompetisi di turnamen world-wide. Manajer Tim: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan strategi tim, termasuk perekrutan dan pelatihan pemain.
PAGCOR membayangkan Akademi Gaming sebagai lembaga komprehensif yang tidak hanya melayani bakat lokal tetapi juga individu di berbagai yurisdiksi.
Dalam dunia yang semakin digital ini, banyak organisasi dan perusahaan yang mencari talenta baru untuk bergabung dalam tim mereka, sehingga membuatnya semakin relevan untuk mengeksplorasi potensi karir yang ada.
Dalam tabel berikut, ditampilkan komponen utama kurikulum esports yang umum ditemukan di berbagai institusi pendidikan. Setiap komponen memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia esports.
Siswa yang mengikuti kursus esports akan mempelajari berbagai materi yang mendalam. Di antara materi tersebut adalah:
Sekadar informasi, Akademi Garudaku merupakan institusi yang ditunjuk PBESI untuk melakukan pembinaan kompetensi dan prestasi khususnya di tingkat pelajar dan mahasiswa.
Networking: Membangun hubungan dengan profesional lain di industri esports. Keterampilan yang diperoleh siswa tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Mereka juga akan mengembangkan keterampilan non-teknis yang krusial, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam karir mereka akademi gaming di masa depan. Perbedaan Kurikulum di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi